JURNAL PRAKTIKUM
DASAR-DASAR AGRONOMI
PENYIANGAN PADA TANAMAN KACANG TANAH
(Arachis hypogaea
L.)
OLEH :
DIAN DHIKA
NIM : 1309000361
NPM : 7113070032
GROUP : A
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
PRAKTIKUM DASAR - DASAR AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATRA UTARA
MEDAN
2O14
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR-DASAR AGRONOMI
PENYIANGAN PADA TANAMAN KACANG TANAH
(Arachis
hypogaea L.)
OLEH :
DIAN DHIKA
NIM : 1309000361
NPM : 7113070032
GROUP : A
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
Jurnal Ini Merupakan
Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum
Dasar-Dasar
Agronomi Fakultas Pertanian
Universitas Islam
Sumatra Utara
Medan
Asisten Nilai
( 1. Indra Saputra Siregar ) ( )
(2. Andi Sasmita )
(3. Lukman Syahputra )
(4. Dedi Muhammad Rifai )
Koordinator
:
Ir. Arif Anwar. MM
PRAKTIKUM
DASAR – DASAR AGRONOMI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembersihan
lahan, yaitu berupa kegiatan penebasan terhadap semak belukar dan padang
rumput. Selanjutnya ditumpuk pada tempat tertentu agar tidak mengganggu ruang
tumbuh tanaman.Pengolahan tanah, dimaksudkan untuk memperbaiki struktur tanah
dengan cara mencanggkul atau membajak (sesuai dengan kebutuhan) (Aldi, 2012).
Pembukaan
lahan pada intinya merupakan pembersihan lahan dari segala macam gulma
(tumbuhan pengganggu) ataupun yang menyebabkan patogen bagi tanaman yang
dibudidayakan, membuat zona perkebangan maupun pertumbuhan tanaman terhambat
sehingga menyebabkan tanaman tumbuh dengan terbatas atau tidak berjalan dengan
normal seperti biasanya tanaman kacang
tanah dan akar-akar pertanaman sebelumnya yang nantinya akan menganggu zona
perakaran. Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman
berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yang mungkin
ada. Pembajakan dilakukan dengan hewan ternak, seperti kerbau, sapi, atau pun
dengan mesin traktor (Hartoni, 2014).
Persiapan lahan penanaman dapat dilakukan secara manual atau secara
mekanis. Pekerjaan persiapan lahan yang umum dikerjakan, seperti pembersihan
lahan, pembuatan lubang tanaman dan saluran-saluran air. Cara yang diterapkan
sangat tergantung dari curah haujan dan cara menanam, yaitu dilakukan secara
manual atau mekanis, sifat jenis tanah, dan jenis-jenis yang akan ditanam.
Pembersihan lahan dan pembuatan lubang tanaman dikerjakan beberapa hari sebelum
penanaman agar terbentuk kelembaban dan aerasi yang bai bagi tanaman (Wanggai,
2014).
Tujuan
Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengurangi
tingkat kompetisi tanaman dan tumbuhan (gulma) sehingga dibutuhkan pembersihan
gulma-gulma atau tumbuhan yang tidak menguntungkan.
Kegunaan Praktikum
1.
Sebagai
syarat masuk praktikum.
2.
Untuk mengetahui
tujuan penyiangan atau pembersihan .
3.
Untuk
mengetahui manfaat penyiangan atau pembersihan.
TINJAUAN PUSTAKA
Pembersihan lahan
merupakan salah satu tahapan
dalam mempersiapkan lahan siap untuk ditanami. Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi dalam pekerjaan clearing, antara lain: 1) kelebatan
pohon; 2) penggunaan setelah penegerjaan, misalnya untuk jalan raya sehingga
aka mempengaruhi pada metode clearing; 3) keadaan dan daya dukung tanah;
4) topografi; 5) iklim; dan 6) kekhususan pekerjaan (Forbaginfo, 2010).
Pengolahan lahan diawali dengan pembersihan lahan dari sisa-sisa tanaman
sebelumnya. Bila perlu, sisa tanaman yang cukup banyak dijadikan kompos, lalu
dikembalikan ke dalam tanah. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan persiapan
lahan (Purwono, 2014).
Pembukaan
lahan pada intinya merupakan pembersihan lahan dari segala macam gulma
(tumbuhan pengganggu) dan akar-akar tanaman sebelumnya. Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan
menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yang mungkin ada (Nurhudiman, 2012).
Penyiapan lahan berupa pembersihan dari semak belukar dan dibajak
sebelum musim hujan antar bulan mei sampai agustus. Pengolahan tanah secara
manual mampu memberikan hasil yang memuaskan, yaitu persentase pertumbuahan
98%. Terdapat 3 pola pembersihan lahan yaitu pembersihan secara total,
pembersihan jalur tanaman, dan pola piringan (Mansur, 2010).
Tahapan pertama yang
dilakuakan dalam proses penyiapan lahan secara mekanis, yaitu dilakuan
pembersihan lahan (land clearing)
dengan menggunakan alat berat (buldozer).
Alang-alang dan semak belukar dikumpulkan dalam jalur-jalur selebar maksimum 2
m dan jarak antar jalur tumpuk minimal 25 m. setelah areal bakal tanaman bebas
dari semak belukar dan alang-alang dilakukan pengilahan dengan pembajakan
(Adinugroho, 2004).
BAHAN
DAN METODE PRAKTIKUM
Tempat dan Waktu
Praktikum
ini dilaksanakan dilahan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam
Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata Ujung, Kecamatan Namurambe, Kabupaten Deli
Serdang. Ketinggian tempat 25 mdpl dengan tropografi datar.
Penelitian ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 03 mei 2014 pukul 09.00 Wib
sampai dengan selesai.
Bahan dan Alat
Bahan
Bahan yang digunakan adalah : Lahan
Percobaan.
Alat
Alat yang diguanakan adalah : cangkul, kayu,
dan alat tulis serta alat-alat lain yang mendukung praktikum ini.
Cara Kerja
1.
Ambillah
dan sediakanlah semua alat yang dibutuhkan.
2.
Kemudian
bersihkan daerah yang ditanami tanamanan yang dibudidayakan.
3.
Naikkan
tanah yang berada di samping-samping tanaman keatas tanaman yang dibudidayakan.
4.
Kemudian
tuliskan hasil laporan pembersihan atau sanitasi lahan di buku tulis.
HASIL PRAKTIKUM
A
|
||||
B
|
||||
Keterangan
A : Tanaman
B : Rumput yang harus dibersihkan
PEMBAHASAN
Dari hasil atau laporan yang didapatkan penyiangan atau pembersihan
daerah yang ditanami tanaman yang dibudidayakan sehingga tanaman yang
dibudidayakan mendapatkan unsur hara yang berada didalam tanah yang lebih banyak
karena tidak ada saingan untuk memperebutkan unsur hara antara tanaman yang
dibudidayakan dengan tumbuhan yang tidak dibudidayakan yang berada didalam
tanah.
Pembersihan lahan atau penyiangan lahan berfungsi supaya gulma yang
berada di sekitar tumbuhnya tanaman tidak tumbuh atau tidak ada, sehingga
tanaman yang dibudidayakan dengan tumbuhan yang tidak dibudidayakan atau gulma
yang berada diareal tanaman yang dibudidayakan tidak bersaing dengan tanaman
yang dibudidayakan untuk mendapatkan unsur hara atau zat-zat kimia yang
diperlukan tanaman dan tumbuhan untuk proses pembuatan makanan yang berada
didalam ditanah.
Penyiangan lahan atau pembersihan lahan yang digunakan dalam praktikum
kali ini ialah pembersihan lahan atau penyiangan lahan yang berada diatas plot
saja atau hanya didekat tanaman yang dibudidayakan tidak membersihkan lahan
dengan cara total.
Pembersihan lahan atau penyiangan lahan bertujuan untuk membuang sumber
patogen atau pembawa patogen yang berada pada tumbuhan yang ada disekitar
tanaman itu tumbuh sehingga tanaman yang dibudidayakan kemungkinan tidak
terserang patogen.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.
Pembersihan
atau penyiangan lahan sangat berguna supaya kompetisi atau saingan antara gulma
dan tanaman yang dibudidayakan tidak begitu ketat.
2.
Pembersihan
atau penyiangan mengurangi tingkat persaingan.
3.
Penyiangan
juga dapat meningkatkan produksi output tanaman.
4.
Mencegak
timbulnya penularan penyakit dari tumbuhan ketanaman.
5.
Memperluas
daerah pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan dari tumbuhan yang tidak
dibudidayakan.
Saran
1.
Sebaiknya
air dilahan percobaan disediakan sehingga dapat menyiram tanaman diplot dengan
mudah.
2.
Sebaiknya
praktikan menyiram tanaman setiap sore atau setiap pagi sehingga tanaman tidak
kekurangan air.
DAFTAR PUSTAKA
Adinugroho, 2004. Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut. Wetlands
International. Bogor. Hal : 40.
Aldi, 2012. Persiapan Pembukaan Areal Tanaman. Serial online (http://
pagemenu.blogspot.com/2012/07/persiapan-pembukaan-areal- tanaman. html) . diakses pada tanggal 08 Mei 2014. Pukul 14.00 Wib.
Forbaginfo, 2010. Clearning atau Pemberishan Lahan. Serial online (http://forbaginfo.wordpress.com/2010/09/16/clearing-atau-pembersihan-lahan/).
diakses pada tanggal 08 Mei 2014. Pukul 14.00 Wib.
Hartoni, 2014. Pengolahan Lahan Tanah Ketela Pohon
Singkong. Serial online (http://agromaret.com/artikel/621/pengolahan_lahan_tanah_ketela_pohon_singkong). diakses pada tanggal 08 Mei 2014. Pukul 14.00 Wib.
Mansur, I., 2010. Kayu Jabon. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal :55.
Nurhudiman, 2012. Pembukaan Lahan
Singkong. Serial online (http://brintek.blogspot.com/2013/03/pembukaan-lahan-singkong-makalah-dasar.html). diakses pada tanggal 08 Mei 2014. Pukul 14.00
Wib.
Purnomo, 2014. Penanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal : 30.
Wanggai, 2014. Manajemen Hutan. Grasindo. Yogyakarta. Hal : 65