Jumat, 30 Mei 2014

Penyiangan Pada Tanaman Kacang Tanah (Araxhis hypogaea L.)



JURNAL PRAKTIKUM
DASAR-DASAR AGRONOMI
PENYIANGAN PADA TANAMAN KACANG TANAH
(Arachis hypogaea L.)


 


OLEH :

DIAN DHIKA
NIM : 1309000361
NPM : 7113070032
GROUP : A
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI





PRAKTIKUM DASAR - DASAR AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATRA UTARA
MEDAN
2O14
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR-DASAR AGRONOMI
PENYIANGAN PADA TANAMAN KACANG TANAH
(Arachis hypogaea L.)


 


OLEH :

DIAN DHIKA
NIM : 1309000361
NPM : 7113070032
GROUP : A
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI

Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum
Dasar-Dasar Agronomi Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatra Utara
Medan

Asisten                                                                                            Nilai
( 1. Indra Saputra Siregar )                                                              (                     )
(2. Andi Sasmita )
(3. Lukman Syahputra )
(4. Dedi Muhammad Rifai )            
Koordinator :
Ir. Arif Anwar. MM
PRAKTIKUM DASAR – DASAR AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Pembersihan lahan, yaitu berupa kegiatan penebasan terhadap semak belukar dan padang rumput. Selanjutnya ditumpuk pada tempat tertentu agar tidak mengganggu ruang tumbuh tanaman.Pengolahan tanah, dimaksudkan untuk memperbaiki struktur tanah dengan cara mencanggkul atau membajak (sesuai dengan kebutuhan) (Aldi, 2012).
            Pembukaan lahan pada intinya merupakan pembersihan lahan dari segala macam gulma (tumbuhan pengganggu) ataupun yang menyebabkan patogen bagi tanaman yang dibudidayakan, membuat zona perkebangan maupun pertumbuhan tanaman terhambat sehingga menyebabkan tanaman tumbuh dengan terbatas atau tidak berjalan dengan normal seperti biasanya tanaman  kacang tanah dan akar-akar pertanaman sebelumnya yang nantinya akan menganggu zona perakaran. Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yang mungkin ada. Pembajakan dilakukan dengan hewan ternak, seperti kerbau, sapi, atau pun dengan mesin traktor (Hartoni, 2014).
Persiapan lahan penanaman dapat dilakukan secara manual atau secara mekanis. Pekerjaan persiapan lahan yang umum dikerjakan, seperti pembersihan lahan, pembuatan lubang tanaman dan saluran-saluran air. Cara yang diterapkan sangat tergantung dari curah haujan dan cara menanam, yaitu dilakukan secara manual atau mekanis, sifat jenis tanah, dan jenis-jenis yang akan ditanam. Pembersihan lahan dan pembuatan lubang tanaman dikerjakan beberapa hari sebelum penanaman agar terbentuk kelembaban dan aerasi yang bai bagi tanaman (Wanggai, 2014).
Tujuan Praktikum                                                                                   
            Praktikum ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kompetisi tanaman dan tumbuhan (gulma) sehingga dibutuhkan pembersihan gulma-gulma atau tumbuhan yang tidak menguntungkan.
Kegunaan Praktikum
1.      Sebagai syarat masuk praktikum.
2.      Untuk mengetahui tujuan penyiangan atau pembersihan .
3.      Untuk mengetahui manfaat penyiangan atau pembersihan.



TINJAUAN PUSTAKA
Pembersihan lahan merupakan salah satu tahapan dalam mempersiapkan lahan siap untuk ditanami. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pekerjaan clearing, antara lain: 1) kelebatan pohon; 2) penggunaan setelah penegerjaan, misalnya untuk jalan raya sehingga aka mempengaruhi pada  metode clearing; 3) keadaan dan daya dukung tanah; 4) topografi; 5) iklim; dan 6) kekhususan pekerjaan (Forbaginfo, 2010).
Pengolahan lahan diawali dengan pembersihan lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya. Bila perlu, sisa tanaman yang cukup banyak dijadikan kompos, lalu dikembalikan ke dalam tanah. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan persiapan lahan (Purwono, 2014).
Pembukaan lahan pada intinya merupakan pembersihan lahan dari segala macam gulma (tumbuhan pengganggu) dan akar-akar tanaman sebelumnya. Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yang mungkin ada (Nurhudiman, 2012).
Penyiapan lahan berupa pembersihan dari semak belukar dan dibajak sebelum musim hujan antar bulan mei sampai agustus. Pengolahan tanah secara manual mampu memberikan hasil yang memuaskan, yaitu persentase pertumbuahan 98%. Terdapat 3 pola pembersihan lahan yaitu pembersihan secara total, pembersihan jalur tanaman, dan pola piringan (Mansur, 2010).
Tahapan pertama yang dilakuakan dalam proses penyiapan lahan secara mekanis, yaitu dilakuan pembersihan lahan (land clearing) dengan menggunakan alat berat (buldozer). Alang-alang dan semak belukar dikumpulkan dalam jalur-jalur selebar maksimum 2 m dan jarak antar jalur tumpuk minimal 25 m. setelah areal bakal tanaman bebas dari semak belukar dan alang-alang dilakukan pengilahan dengan pembajakan (Adinugroho, 2004).



BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
Tempat dan Waktu
            Praktikum ini dilaksanakan dilahan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata Ujung, Kecamatan Namurambe, Kabupaten Deli Serdang. Ketinggian tempat  25 mdpl dengan tropografi datar. Penelitian ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 03 mei 2014 pukul 09.00 Wib sampai dengan selesai.
Bahan dan Alat
Bahan
            Bahan yang digunakan adalah : Lahan Percobaan.
Alat
            Alat yang diguanakan adalah : cangkul, kayu, dan alat tulis serta alat-alat lain yang mendukung praktikum ini.
Cara Kerja
1.      Ambillah dan sediakanlah semua alat yang dibutuhkan.
2.      Kemudian bersihkan daerah yang ditanami tanamanan yang dibudidayakan.
3.      Naikkan tanah yang berada di samping-samping tanaman keatas tanaman yang dibudidayakan.
4.      Kemudian tuliskan hasil laporan pembersihan atau sanitasi lahan di buku tulis.



HASIL PRAKTIKUM
A
B





























Keterangan
A         : Tanaman
B         : Rumput yang harus dibersihkan





PEMBAHASAN
Dari hasil atau laporan yang didapatkan penyiangan atau pembersihan daerah yang ditanami tanaman yang dibudidayakan sehingga tanaman yang dibudidayakan mendapatkan unsur hara yang berada didalam tanah yang lebih banyak karena tidak ada saingan untuk memperebutkan unsur hara antara tanaman yang dibudidayakan dengan tumbuhan yang tidak dibudidayakan yang berada didalam tanah.
Pembersihan lahan atau penyiangan lahan berfungsi supaya gulma yang berada di sekitar tumbuhnya tanaman tidak tumbuh atau tidak ada, sehingga tanaman yang dibudidayakan dengan tumbuhan yang tidak dibudidayakan atau gulma yang berada diareal tanaman yang dibudidayakan tidak bersaing dengan tanaman yang dibudidayakan untuk mendapatkan unsur hara atau zat-zat kimia yang diperlukan tanaman dan tumbuhan untuk proses pembuatan makanan yang berada didalam ditanah.
Penyiangan lahan atau pembersihan lahan yang digunakan dalam praktikum kali ini ialah pembersihan lahan atau penyiangan lahan yang berada diatas plot saja atau hanya didekat tanaman yang dibudidayakan tidak membersihkan lahan dengan cara total.
Pembersihan lahan atau penyiangan lahan bertujuan untuk membuang sumber patogen atau pembawa patogen yang berada pada tumbuhan yang ada disekitar tanaman itu tumbuh sehingga tanaman yang dibudidayakan kemungkinan tidak terserang patogen.



KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.      Pembersihan atau penyiangan lahan sangat berguna supaya kompetisi atau saingan antara gulma dan tanaman yang dibudidayakan tidak begitu ketat.
2.      Pembersihan atau penyiangan mengurangi tingkat persaingan.
3.      Penyiangan juga dapat meningkatkan produksi output tanaman.
4.      Mencegak timbulnya penularan penyakit dari tumbuhan ketanaman.
5.      Memperluas daerah pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan dari tumbuhan yang tidak dibudidayakan.
Saran
1.      Sebaiknya air dilahan percobaan disediakan sehingga dapat menyiram tanaman diplot dengan mudah.
2.      Sebaiknya praktikan menyiram tanaman setiap sore atau setiap pagi sehingga tanaman tidak kekurangan air.



DAFTAR PUSTAKA

Adinugroho, 2004. Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut. Wetlands International. Bogor. Hal : 40.

Aldi, 2012. Persiapan Pembukaan Areal Tanaman. Serial online (http:// pagemenu.blogspot.com/2012/07/persiapan-pembukaan-areal- tanaman. html) . diakses pada tanggal 08 Mei 2014. Pukul 14.00 Wib.

Forbaginfo, 2010. Clearning atau Pemberishan Lahan. Serial online (http://forbaginfo.wordpress.com/2010/09/16/clearing-atau-pembersihan-lahan/). diakses pada tanggal 08 Mei 2014. Pukul 14.00 Wib.

Hartoni, 2014. Pengolahan Lahan Tanah Ketela Pohon Singkong. Serial online  (http://agromaret.com/artikel/621/pengolahan_lahan_tanah_ketela_pohon_singkong). diakses pada tanggal 08 Mei 2014. Pukul 14.00 Wib.

Mansur, I., 2010. Kayu Jabon. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal :55.

Nurhudiman, 2012. Pembukaan Lahan Singkong. Serial online (http://brintek.blogspot.com/2013/03/pembukaan-lahan-singkong-makalah-dasar.html).  diakses pada tanggal 08 Mei 2014. Pukul 14.00 Wib.

Purnomo, 2014. Penanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal : 30.

Wanggai, 2014. Manajemen Hutan. Grasindo. Yogyakarta. Hal : 65